Menu

Mode Gelap
PB PGRI Teguh Suwarno Berkoordinasi dengan Kyai dan Aktivis Perjuangkan Guru Honorer di Konawe Selatan Guru Honorer Hadapi Sidang Gegara Disiplinkan Siswa Nakal: Ketua PB PGRI Teguh Terus Membela Ormas Tolak Ceramah KH Imaduddin di Banyuwangi, Yunus: Pengajian Akbar Tetap ada LKBH PGRI Keluarkan Peryataan Sebut Kepimpinan Teguh Sumarno “Abal-abal”, Ilham: Menang mutlak Tewas Gantung Diri di Panti Rehabilitasi Narkoba di Banyuwangi, Begini Penjelasan Ketua LRPPN-BI

Opini · 18 Jul 2024 WIB

Dibalik Rekom, “Begal Politik Merobohkan Demokrasi”!!


 Dibalik Rekom, “Begal Politik Merobohkan Demokrasi”!! Perbesar

Oleh: M. Amrullah, SH, M.Hum

Entah apa yang ada di benak pikiran petahana dalam Pilkada Banyuwangi tahun 2024 ini. Sudah 15 tahun Abdullah Azwar Anas dan istrinya, Ipuk Fiestiandani berkuasa memimpin Banyuwangi.

Pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi 2024 yang akan digelar pada November mendatang, Dinasti Anas sepertinya masih sangat berambisi mempertahankan kekuasaannya.

Padahal salah satu lembaga survei menyebut elektabilitas Bupati Ipuk di Bulan Juni 2024 hanya sekitar 34 persen.

Angka yang sangat buruk bagi seorang Petahana yang memiliki jaring kekuasaan. Hasil survei itu membuktikan bahwa kepercayaan masyarakat Banyuwangi terhadap pemerintahan istri Menpan RB itu sangat rendah. Alias lampu kuning dan nyaris merah.

Rendahnya kepercayaan rakyat Banyuwangi kepada Bupati Ipuk tidak membuatnya sadar diri. Petahana justru semakin gelap mata dan melakukan berbagai cara, entah itu etis atau tidak, agar kembali menang dalam Pilkada mendatang.

Salah satu yang paling santer terdengar adalah munculnya isu ‘Begal Politik’ yang dilakukan Petahana terhadap lawan-lawan politiknya.

Ipuk yang notabene adalah kader PDI Perjuangan, secara lugas mampu mengobrak abrik tatanan partai-partai politik tingkat pusat.

Bayangkan, partai sekelas Gerindra saja konon katanya akan memberikan rekom kepada Ipuk untuk mencalonkan diri.

Tapi strategi ‘Begal Politik’ yang dilakukan petahana mampu meruntuhkan semuanya.

Nasdem telah menjatuhkan rekom kepada Ipuk. Mungkin partai-partai besar lainnya pada akhirnya juga tak tahan terhadap godaan yang diberikan oleh Anas dan istrinya.

Mimpi rakyat Banyuwangi terhadap proses demokrasi yang etis, ibaratnya hampir terkubur oleh ‘Jegal Politik’ petahana.

Tinggal nanti bagaimana keteguhan hati petinggi PKB dan Demokrat.

Mereka punya kader yang mampu bertarung di Pilkada dan mungkin bisa saja menjungkalkan Ipuk dari kursi empuk kekuasaan.

PKB punya Gus Makki dan Demokrat Punya Michael.

Tapi tanpa gerakan dan desakan masyarakat untuk menjaga marwah demokrasi di Bumi Blambangan, bukan tak mungkin aksi begal politik akan menyusup ke dua partai tersebut.

Oleh karena itu, ayo bergerak. Ayo Rakyat Blambangan, kita lawan aksi begal politik petahana.

Ayo kita gelorakan syair lagu Umbul-umbul Blambangan; “Kang sopo-sopo baen arep nyacak ngerusak, sun belani sun depani sun labuhi!’.

Informasi Redaksi

Baca Lainnya

“Tercium Aroma Pungli”, Gandrung Sewu selayaknya Dibatalkan!

15 Oktober 2024 - 08:05 WIB

“Dosa Besar” Bupati Ipuk dipenghujung Jabatan.

6 Juni 2024 - 02:32 WIB

Revitalisasi Pasar Banyuwangi Mirip Terminal Pariwisata Terpadu yang ‘Makrak’!

25 Mei 2024 - 15:42 WIB

PRO Kontra Revitalisasi Pasar Banyuwangi, KMS2PB Menolak!

25 Mei 2024 - 02:39 WIB

Di Balik Operasi Pasar murah Gas LPG 3 KG: Kegagalan Penyelesaian Masalah?

29 Juli 2023 - 00:44 WIB

Operasi Pasar Gas Elpiji: Cari Solusi atau Hanya Akal-akalan Politik?

24 Juli 2023 - 15:28 WIB

Trending di Opini