Blog

  • Amrullah: Ucapan Baliho Kemenangan ALI – ALI sudah sesuai Perhitungan C1 Relawan 2-2

    Amrullah: Ucapan Baliho Kemenangan ALI – ALI sudah sesuai Perhitungan C1 Relawan 2-2

    Banyuwangi – Pemasangan baliho ucapan kemenangan pasangan calon (Paslon) nomor urut 02, Ali Makki-Ali Ruchi, di poros jalan di Kabupaten Banyuwangi menuai perhatian serius Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Banyuwangi menyatakan yang beredar di sejumlah media bahwa baliho tersebut seharusnya diturunkan oleh pihak berwenang.

    Tanggapan atas pernyataan DPC Partai Demokrat ini, Mendapat tanggapan dari Direktur Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis), Amrullah. Ia menyayangkan sikap DPC Demokrat yang dinilai tidak menghormati hak masyarakat dalam mengekspresikan pendapat.

    “Ucapan Baliho Kemenangan ALI – ALI sudah sesuai Perhitungan C1 Relawan 2-2., Saya memasang baliho ucapan kemenangan Gus Makki-Ali Ruchi berdasarkan perhitungan internal yang menunjukkan Paslon 02 unggul. Apa salahnya memberikan ucapan kemenangan?,” tegas Amrullah, saat dimintai keterangan.

    Dilangsir dari media online, Justru Relawan 2-2 prihatin dengan cara-cara klaim kemenangan yang dilakukan kubu 01. Karena saat konferensi pers berlangsung, proses penghitungan suara masih berlangsung di sebagian besar TPS. 

    Yang memulai kan mereka 01. Mereka konferensi pers mungkin mau menggiring opini bahwa mereka yang menang,” ungkap Juru Bicara Relawan 2-2, Rosyidi Zein, Minggu 1 Desember 2024, di kutip dari media online.

    Klaim-klaim kemenangan kubu 01 saat 27 November 2024 itu juga langsung tersebar masif di media sosial, dan kemungkinan malah membuat masyarakat bingung. 

    “Jika Demokrat mengaku punya data bahwa Palson 01 menang ya boleh-boleh saja. Kita hormati dan kami juga tidak komplain,” tandasnya. 

    Namun demikian, Demokrat juga harus menghormati hasil hitungan internal Ali Makki-Ali Ruchi yakni Relawan 2-2 yang memiliki data bahwa Paslon 02 adalah pemenang Pilkada Banyuwangi 2024. 

    Rosyidi mengingatkan, bahwa saling klaim itu adalah hal biasa dalam setiap kontestasi pilkada. 

    “Toh KPU juga belum ketok palu untuk memutuskan siapa pemenangnya. Jadi semua pihak jangan baperan lah,” jelasnya. 

    Terkait maraknya Baliho ucapan kemenangan untuk Paslon 02, Relawan 2-2 menilai tidak melanggar aturan dan tidak ada unsur provokasi Bahkan relawan 2-2 menyatakan juga ada baliho-baliho ucapan kemenangan untuk Ipuk-Mujiono yang terpasang di bahu jalan nasional. 

    “Cek itu di pertigaan lampu merah Sukowidi dan Baliho arah Wongsorejo. Ayo intropeksi dong!” cetusnya. 

    Apalagi, ungkap Rosyidi, Demokrat terkesan seperti ingin memperkeruh situasi dengan statemen meminta Satpol PP menertibkan baliho ucapan kemenangan Paslon Ali Makki-Ali Ruchi. 

    “Nah, itu permintaan yang gak masuk akal. Seolah-olah pendukung 02 adalah orang yang suka berbuat onar. Saya minta aparat untuk berhati-hati bersikap,” tegasnya. 

  • Pilkada Banyuwangi 01 Ipuk-Muji Unggul, Begini Respon Puskaptis

    Pilkada Banyuwangi 01 Ipuk-Muji Unggul, Begini Respon Puskaptis

    BANYUWANGI – Proses coblosan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi telah selesai digelar pada Rabu, 27 November 2024.

    Dalam hitung cepat, pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Ipuk Fiestiandani-Mujiono unggul tipis dengan selisih hanya sekitar 2 persen dari Paslon nomor urut 2, Ali Makki-Ali Ruchi.

    Padahal, beberapa hari sebelum coblosan LSI Denny JA merilis hasil survei elektabilitas pasangan Ipuk-Mujiono tembus di angka 60,6 persen, unggul jauh dibanding Ali Makki-Ali Ruchi yang hanya 21,4 persen.

    Direktur Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis), M Amrullah menyatakan, hasil hitung cepat yang dirilis lembaga survei bukan akhir dari seluruh tahapan Pilkada Banyuwangi 2024.

    Ia mengatakan, masih banyak tahapan yang belum selesai, seperti rapat pleno penghitungan suara di tingkat PPK hingga KPUD.

    “Bahkan paslon yang merasa ada kecurangan bisa menggugat ke Mahkamah Konstitusi,” ujar Amrullah, Rabu Malam, 27 November 2024.

    Amrullah menilai, pasangan Ali-Ali ternyata bisa membuktikan diri dan mampu melawan pasangan petahana Ipuk-Muji yang didukung 16 partai politik.

    “Ali-Ali luar biasa. Mampu menunjukkan bahwa mereka benar-benar dicintai dan dipilih oleh rakyat Banyuwangi,” ungkapnya.

    Pertarungan dua paslon Pilkada Banyuwangi kali ini, lanjutnya, ibarat gajah melawan semut.

    “Ipuk Muji jelas-jelas melakukan aksi borong rekom hampir seluruh partai, kecuali PKB dan Partai Bulan Bintang. Bahkan jika tidak ada putusan MK, mereka ingin melawan bumbung kosong,” tandasnya.

    Bahkan pasangan petahana itu disinyalir juga bergerak masif mengkondisikan para pengusaha, kontraktor, dan para pemodal untuk mendanai kampanyenya.

    Jika tanpa dukungan modal dari mereka, Ipuk-Muji disebutnya akan tumbang pada Pilkada 2024 ini.

    Apalagi muncul dugaan bahwa Pemkab Banyuwangi ikut cawe-cawe untuk membantu kemenangan Paslon 01, yakni dengan menggelontorkan dana hibah dan bantuan sosial saat tahapan kampanye berlangsung.

    “Hal itu pernah kita laporkan ke Bawaslu agar menunda penyaluran hibah dan bansos saat masa Pilkada,” tegasnya.

    Bahkan Amrullah mengaku mendapat aduan dari beberapa pihak yang mengetahui dan memiliki bukti-bukti adanya keterlibatan para kepala desa dan ASN yang secara sembunyi-sembunyi mendukung Ipuk-Muji.

    Disisi lain, Amrullah justru menyebut bahwa Paslon 02, Ali Makki-Ali Ruchi adalah pemenang Pilkada Banyuwangi 2024 yang paling hakiki.

    “02 benar-benar berjuang dan berkoalisi dengan rakyat. Jadi saya pribadi mengucapkan selamat atas kemenangan Ali Makki-Ali Ruchi sebagai Bupati dan Wabup pilihan rakyat,” tegasnya.

    Ia yakin bahwa Paslon 02 adalah pasangan yang bersih dalam pertarungan Pilkada tahun ini.

    Bahkan, lanjutnya, Puskaptis siap membantu mendampingi Paslon 02 bilamana menemukan dan memiliki bukti adanya pelanggaran atau kecurangan yang dilakukan kubu 01.

    “Kita akan berjuang bersama rakyat demi tegaknya demokrasi di Bumi Blambangan,”pungkasnya.**”

  • Video Viral: Paslon 01 diduga bagikan Uang di Desa Kenjo, Glagah

    Video Viral: Paslon 01 diduga bagikan Uang di Desa Kenjo, Glagah

    Banyuwangi – Baru-baru ini, sebuah video beredar luas di platform TikTok diunggah akun rasan-rasan 24 jam yang memuat dugaan adanya pembagian uang oleh Paslon 01 di wilayah Desa Kenjo, Kecamatan Glagah. Informasi tersebut menyebutkan bahwa pembagian dilakukan secara bertahap, mulai dari sore hingga malam hari, dengan melibatkan ketua Panwascam Glagah dan seorang anggotanya, Selasa (26/11/2024).

    “Yang pembagiannya dilakukan Langsung oleh ketua panwascam Glagah dan 1 anggotanya,” tulisnya.

    Menurut pesan yang tersebar, tindakan ini dimonitor oleh warga sekitar, dan kabarnya pihak Polsek telah menangani kejadian tersebut. Video ini menjadi viral karena memicu diskusi publik mengenai integritas proses pemilu di wilayah tersebut.

    “Podo Ambi ring umah ison oleh 50 ewu teko 01,” tulis komentar nitizen.

    Hingga kini, Data A Satu masih berusaha upaya klarifikasi resmi dari panwascam Glagah dan pihak berwenang terkait kebenaran informasi ini dan langkah yang akan diambil untuk menindaklanjuti dugaan pelanggaran tersebut.

  • Oknum Polisi di Tangkap, Amrullah: Rumah Juang Pejajaran Adalah Rumah Aspirasi

    Oknum Polisi di Tangkap, Amrullah: Rumah Juang Pejajaran Adalah Rumah Aspirasi

    Banyuwangi – Beredar berita Dua oknum polisi di Banyuwangi ditangkap oleh pihak Propam di Rumah Juang Pejajaran di Kelurahan Taman Baru.

    Kedua oknum tersebut berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO). Namun, isu yang berkembang terkait penangkapan ini memunculkan spekulasi liar mengenai dugaan penyalahgunaan narkoba di lokasi tersebut disebut-sebut menjadi Rumah ‘Sarang Narkoba’.

    Panglima Rumah Juang Pejajaran, Muhammad Amrullah, menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar. Menurutnya, penangkapan ini bukan terkait narkoba, melainkan karena salah satu oknum polisi berinisial Z yang telah desersi atau mangkir dari tugas selama berbulan-bulan.

    “Yang benar hanya satu orang berinisial Z. Dia desersi dan akhirnya diamankan oleh Propam. Tidak ada kaitannya dengan narkoba,” ungkap Amrullah, Kamis (21/11/2024).

    Amrullah juga menepis tudingan bahwa Rumah Juang merupakan tempat yang dijuluki sebagai “sarang narkoba”. Ia menjelaskan bahwa Rumah Juang adalah rumah aspirasi yang terbuka bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan terkait pelayanan pemerintah.

    “Sebenarnya rumah ini adalah rumah aspirasi. Jadi, isu rumah sarang narkoba itu bohong,” tegasnya.

    Ia menambahkan, Rumah Juang merupakan tempat perjuangan yang mendukung masyarakat untuk mendapatkan hak pelayanan yang layak dari pemerintah.

    “Siapapun boleh datang dan boleh mengadu terkait pengaduan masalah pelayanan pemerintah,” pungkasnya

  • Ribuan Massa Gelar Aksi di Banyuwangi, Tuntut Pilkada Bersih

    Ribuan Massa Gelar Aksi di Banyuwangi, Tuntut Pilkada Bersih

    BANYUWANGI – Direktur Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) Banyuwangi, Muhammad Amrullah, memimpin ribuan massa menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati hingga Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi, Rabu (20/11/2024).

    Dalam orasinya, Amrullah menuntut pelaksanaan Pilkada yang bersih dari segala bentuk kecurangan.

    “Kami ingin pilkada ini bersih, tidak boleh bermain curang,” tegasnya di hadapan para demonstran.

    Aksi tersebut dipicu oleh dugaan ijon proyek dari anggaran APBD senilai Rp600 miliar yang diduga dilakukan oleh salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati. Menurut Amrullah, praktik tersebut mencederai prinsip demokrasi dan harus segera diusut oleh pihak berwenang.

    “Kami meminta transparansi anggaran dan penegakan hukum terhadap pihak-pihak yang mencoba membeli kemenangan dengan cara curang,” tambahnya.

    Massa membawa berbagai spanduk dan poster yang menyerukan keadilan serta mendorong pengawasan ketat dalam penyelenggaraan Pilkada. Demonstrasi berlangsung damai dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian.

  • Kantor DPC salahsatu Partai di Banyuwangi Diduga Jadi Sarang Narkoba, Dua Oknum Diamankan

    Kantor DPC salahsatu Partai di Banyuwangi Diduga Jadi Sarang Narkoba, Dua Oknum Diamankan

    Banyuwangi – Isu mengejutkan mencuat dari masyarakat setempat terkait dugaan aktivitas penyalahgunaan narkoba di sebuah lokasi yang dulu pernah disebut sebagai Kantor DPC salahsatu Partai Banyuwangi di Jalan Pajajaran, Kelurahan Tamanbaru, Kecamatan Banyuwangi. Penangkapan dua oknum yang diduga terlibat dalam penyalahgunaan narkoba terjadi sekitar pukul 09.30 WIB pagi, dan kabarnya dilakukan oleh Propam Polresta Banyuwangi.Namun, Sekretaris DPC salahsatu Partai Banyuwangi ,Ali Mustaufiq, dengan tegas menyangkal bahwa lokasi tersebut adalah Kantor DPC Banyuwangi. “Kantor resmi DPC Partai Banyuwangi itu berada di Jalan Ikan Sadar, Kelurahan Karangrejo, bukan di Jalan Pajajaran. Yang di Pajajaran itu adalah Sumail Center, bukan kantor DPC,” tegas Taufiq, saat dikonfirmasi.“Taufiq” juga menambahkan bahwa pihaknya belom mengetahui dengan pasti penangkapan terkait keterlibatan Narkoba Atau tidak, akan tetapi kami mendukung penuh proses hukum yang dilakukan oleh Propam Polresta Banyuwangi terhadap oknum-oknum yang terbukti melanggar hukum. “Kami tegaskan bahwa Partai tidak ada kaitannya dengan aktivitas tersebut. Kami menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwenang untuk mengusut kasus ini,” tambahnya.Isu penangkapan ini semakin ramai diperbincangkan oleh masyarakat setempat. Warga menyebut lokasi di Jalan Pajajaran tersebut kerap menjadi sorotan karena aktivitas mencurigakan, seperti keluar masuk orang tidak dikenal pada malam hari.Hingga berita ini diturunkan, Propam Polresta Banyuwangi belum memberikan keterangan resmi terkait penangkapan tersebut. Sementara itu, Ketua DPC Partai Banyuwangi, Haji Sumail, belum memberikan tanggapan atas situasi yang menyeret nama lokasi yang dikenal sebagai Sumail Center itu.Kasus ini terus menjadi perbincangan publik. Masyarakat berharap penyelidikan dilakukan dengan transparan agar tidak menimbulkan spekulasi yang merugikan pihak-pihak tertentu. Integritas dan kepercayaan terhadap institusi politik pun menjadi perhatian utama dalam kasus ini. ()

  • Usai Puskaptis Hadiri Panggilan Bawaslu, Amrulloh Bakal Siapkan Massa 5.000 Orang

    Usai Puskaptis Hadiri Panggilan Bawaslu, Amrulloh Bakal Siapkan Massa 5.000 Orang

    Banyuwangi – Direktur Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) Banyuwangi, Muhammad Amrullah, memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Banyuwangi, Senin (18/11/2024).

    Panggilan tersebut dilakukan atas pengaduan dari tim salah satu pasangan calon (paslon) Bupati Banyuwangi terkait pernyataan Amrullah dalam sebuah video yang diduga mengandung informasi bohong. Video tersebut membahas dugaan “Ijon Proyek Pilkada Banyuwangi” yang memicu perhatian publik.

    Dalam pemeriksaannya di Bawaslu, Amrullah menyatakan bahwa pernyataan yang disampaikannya dalam media adalah benar dan dapat dibuktikan.

    “Barusan sudah diklasifikasi dan saya sudah membuktikan apa yang saya sampaikan di media itu bisa dibuktikan,” ujar Amrullah tegas usai pemeriksaan.

    Tidak hanya itu, Amrullah mengungkapkan rencana untuk menggelar aksi damai dengan mengerahkan massa sebanyak 5.000 orang. Aksi tersebut akan dilakukan di depan Kantor Bupati, DPRD, dan Bawaslu Banyuwangi. Tujuannya, menurut Amrullah, adalah memastikan agar proses demokrasi dalam Pilkada berjalan bersih dan jujur.

    “Kami ingin Pilkada ini bersih, tidak boleh bermain curang,” tegasnya lagi.

  • Hello world!

    Welcome to WordPress. This is your first post. Edit or delete it, then start writing!